Sekilas Tentang Kisah Sang Pemenang-Barack Obama

Calon presiden partai Demokrat Barack Obama mencetak sejarah menjadi presiden kulit hitam pertama AS.Entah ini berita berita gembira atau biasa saja bagi kita,disini saya mencoba mereview kembali perjalanan Obama hingga dia sampai ke pucuk kekuasaan di negeri Paman Sam.

Sang Pemenang

Kehidupan seorang Barrack Obama memang berliku tetapi karena kecerdasan intelektual dan emosinalnya mampu mengantarnya menjadi seorang calon presiden US. Sampai saat ini, Barrack Obama adalah calon presiden US African-American yang pertama kali. Barrack Obama kecil lahir di Honolulu, Hawai pada 4 Agustus 1961. Ayahnya bernama Barrack Obama, Sr. dan ibunya bernama Ann Dunham. Kedua orang tuanya bercerai ketika dia masih berumur 2 tahun.

Dia ikut ibunya yang kemudian ikut tinggal di Jakarta karena ibunya menikah lagi dengan Lolo Soetoro, seorang warga Indonesia dan sempat bersekolah di SDN Menteng,Jakarta.Barack Obama, dikenang oleh guru dan teman-temannya di SD Menteng, Jakarta, sebagai murid bertangan kidal yang cerdas. 4 tahun berselang, Barrack Obama pindah ke Hawaii untuk tinggal bersama nenek dari ibunya, Madelyn dan Stanley Dunham. Dia kemudian didaftarkan di Punahou Academy dan duduk di tingkat lima. Di sekolah ini Barrack adalah satu dari tiga murid berkulit hitam yang kemudian memunculkan kesadaran sosialnya tentang rasialisme. Hal ini terjadi karena dia benar-benar merasakan menjadi kaum minoritas berkulit hitam.

Bersama keluarganya di Indonesia.Ki-ke Lolo Soetoro (ayah tiri Obama),Ann Dunham (ibu obama),Maya Soetoro (dalam pangkuan,adik tiri Obama),Obama saat kecil

Bersama keluarganya di Indonesia.Ki-ke Lolo Soetoro (ayah tiri Obama),Ann Dunham (ibu obama),Maya Soetoro (dalam pangkuan,adik tiri Obama),Obama saat kecil

Obama di tengah teman-teman sekolahnya di SDN Menteng,Jakarta

Obama di tengah teman-teman sekolahnya di SDN Menteng,Jakarta

Barrack mendapatkan gelar ilmu politiknya pada tahun 1983 setelah mentransfer studinya dari Occidental College ke Columbia University di New York. Kemudian dia melanjutkan studinya ke Harvard Law School pada tahun 1988 dan lulus dengan predikat magna cum laude pada tahun 1991. Di tahun sebelumnya, Barrack adalah orang pertama yang menjadi editor African-American di Harvard Law Review. Sebuah prestasi yang mengagumkan. Setelah lulus, Barrack menjadi pengacara dan mengajar hukum. Pekerjaannya ini yang mendorong Barrack Obama masuk dunia politik. Dia mencalonkan diri menjadi anggota senat di Illinois dan terpilih pada tahun 1996. Selama menjadi senator, berbagai hal dilakukan oleh Barrack Obama mulai dari kepentingan sosial sampai politik termasuk menentang keputusan George W. Bush melakukan invasi besar-besaran ke Irak.

Tubuh  Senator Barack Obama seperti menyimpan energi magnetik yang luar biasa. Kehadirannya di bursa pencalonan Presiden AS 2008 mampu menyedot perhatian banyak pihak, mulai dari kalangan mahasiswa, kaum muda, African-American, aktivis antiperang dan properdamaian, pengusaha, sampai selebritis Hollywood.

Belum lama ini mahasiswa di George Mason University, Fairfax, Virginia menggelar acara “Barack Obama for President”, dan hasilnya puluhan ribu mahasiswa secara antusias menghadiri acara untuk mendengarkan pidato Obama.

Kelompok pemuda dan mahasiswa itu menggalang massa untuk sang calon presiden melalui website facebook. com, dan hasilnya kurang dari tiga minggu mampu merekrut ratusan ribu pendukung! Tidak hanya mahasiswa, para selebritis Hollywood juga ramai-ramai mendukung pencalonan Obama. George Clooney dan Oprah Winfrey adalah dua di antara selebritis papan atas Hollywood yang terang-terangan mendukung pencalonan Obama. Miliarder George Soros yang dikenal anti-Bush dan antiperang juga mendukung Sang Senator.

Sejak Obama menerbitkan buku biografi best seller-nya, The Audacity of Hope, namanya meroket bak meteor. Layaknya sang bintang, Obama juga selalu menjadi pusat perhatian media massa di mana pun ia berada. Spekulasi pun bermunculan, yang mengatakan bahwa ketokohan Obama menyamai para tokoh kulit hitam sebelumnya seperti Martin Luther King Jr, Malcolm X, dan Cassius Clay (Muhammad Ali), dalam hal perjuangan hak asasi manusia.

Karirnya terus menanjak dan sampai pada puncaknya ketika dia mengumumkan pencalonan dirinya menuju kursi kepresidenan Amerika Serikat. Di sini dia bersaing ketat dengan mantan ibu Negara yaitu Hillary Rodham Clinton. Akhirnya, dia dinominasikan sebagai kandidat presiden mewakili partai Demokrat.

Sekarang Obama telah mencapai puncak kesuksesannya sebagai Presiden di negara yang paling berpengaruh di Amerika Serikat.Semoga langkah politik Obama nanti bisa memberikan kontribusi yang positif bagi dunia terutama bagi Bangsa Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber.

20 Tanggapan to “Sekilas Tentang Kisah Sang Pemenang-Barack Obama”

  1. Info Lowongan Kerja Terbaru Says:

    Selamat untuk Barrac “Hussein” Obama
    Semoga dunia makin damai

  2. Forum Investor Says:

    walau Barack Obama hanya pernah tinggal sebentar di Indonesia tapi rasanya ikut senang dia jadi presiden Amerika.

  3. quantumeconomics Says:

    kita tunggu aja…. sepak terjang obama.. semoga dia bisa lebih bijak dalam mengambil kebijakan luar negeri amerika…
    jangan doyan perang ya pak de obama…

  4. Ricky Says:

    mudah2an Obama benar-benar orang baik dimasa pemerintahannya… aminnn…
    Obama, saya salut!
    http://readingdigest.wordpress.com

  5. rhomiezf Says:

    obama? who is he?

  6. F Alexander Ferry W Says:

    Bung sudhew,

    thanks untuk postingnya yg bagus, dan selamat kepada obama sebagai presiden terpilih. semoga dapat bekerja dengan baik menyelesaikan problem amerika dan dunia.

    saya pikir perjalanan hidup yg berliku membuat seseorang menjadi kaya, ya kaya akan gagasan baru, kaya akan berinteraksi dengan berbagai ras dan agama. kaya akan jaringan sosial.

    saya tidak tahu indonesia butuh berapa lama untuk melahirkan sosok seperti obama yang begitu kaya, mengerti & menghargai semua etnis dan ras, budaya yang ada, semua agama dan kepercayaan. serta memiliki kemampuan yg luar biasa unt menyakinkan semua org. bukan hanya sekedar tahu tapi melaksanakan dan merasakan… ya seperti obama, manusia gado gado, ibunya putih, bapaknya hitam, kakeknya muslim, neneknya kristen, pernah punya bapak asia dan islam, sekolah di sekolah katolik, kakak ipar yg cina, adik tiri yg jawa, sosialis juga liberal. kawan jepang di hawaii, saudara di kenya, dan seterusnya. bukan kah itu luar biasa

  7. Ari Says:

    ternyata do’a semua negara terkabul,, hidup Obama…tau ga kalo obama kan satu group ama bill clinton?? ada apa??.. nah kata mbahku bill klinton itu salah satu anaknya Presiden pertama kita Ir.Soekarno dari hubungan dengan salah satu istrinya…. dulu mbahku sebagai anak buah Ir.Soekarno,, dulu nama Bill klinton adalah kliwon,, karena lahirnya hari kliwon.. ingat waktu aceh tsunami,, siapa yang menyumbang banyak ke aceh??? Bill clinton juga.. setidaknya beliau mempunyai hubungan erat dengan indonesia,, nah yang sekarang kan Obama yang dari kecilnya di indonesia jadi presiden,, Insya Alloh kerjasama Amerika ama indonesia baik banget….. Amiin..benar atau tidaknya hanya Alm mbah saya yang tau karena mengalaminya… salam 🙂

  8. hanum01 Says:

    ikuta ngefas nie ma obama…
    kharismatik banget orgna…

    salut!!!

  9. arifrahmanlubis Says:

    kita harus fokus pada perbaikan bangsa ini. tidak bisa terlalu banyak berharap pada seorang obama

  10. mamas86 Says:

    Semoga saja Obama bisa lebih baik sifatnya dari pada Bushhhhh….. 😀

  11. ali0181 Says:

    Jenis pemimpin manapun yang dipilih, dia tidak dapat diharapkan untuk memperhatikan kepentingan rakyat pada setiap saat dan selalu dapat membebaskan dirinya dari penyelewengan. Setiap kekuasaan sudah dengan sendirinya menyiapkan jebakan bagi orang yang memilikinya. Semakin besar kekuasaan semakin rumit dan berbahaya jebakan tersebut, sehingga sang penguasa hampir tak dapat meloloskan diri daripadanya tanpa dibantu oleh orang lain. Untuk seseorang yang berada dalam kekuasaan jebakan tidak pernah ditanggapi sebagai jerat penyelewengan, tetapi lebih sebagai privillage dan fasilitas yang dianggap melekat pada kekuasaan.
    Adapun bantuan yang amat diperlukan adalah kontrol sosial oleh masyarakat politik. Persoalan politik Amerika di masa depan bukanlah mencari pemerintahan yang kuat dan presiden yang kuat. Perjalanan kepemimpinan Amerika masa silam tidaklah disebabkan karena presiden pada masa itu terlalu lemah, melainkan karena terlalu kuat. dan untuk obama semoga menjadi the win of change bagi seluruh masyarakat dunia.

  12. kitong Says:

    perubahan sudah terjadi di USA. tapi kedamaian di dunia tidak akan berubah. setelah irak, afganistan menjadi sasaran berikutnya.

    politik apartheid tumbang sudah, walau klux klux klan tidak setuju dengan obama menjadi presiden USA.

  13. zaldy munir Says:

    Sukses untuk ‘Obama Oh Papa’. Eh…salah. Barrac Obana. Duania menanti kau…

  14. Indah Says:

    Semoga mampu membawa Indonesia lebih baik…
    *Lho..??!! &*!@%$%*&#

  15. abdul rahman Says:

    smoga adil dan bijaksana, hidup untuk barack obama

  16. Rizty_ Refri Says:

    HIIIIIDDDDUUUUPPPPP OOOOOBBBAAAAMMMMAAAA…………

  17. Masdill Says:

    saLut, bangga, cinta,

    itulah perasaanku pada Obama.

    ke Indonesia dunK…saya kan sering kirim email sama kamu

    sewaktu kmu masih kampanye (ingat kan)????

    Email kmu masih saya simpan dan tidak akan saya hapus

    sebelum kmu ke indonesia hewheewee…

  18. footprint1980 Says:

    pidatonya terasa mantep banget ya dia, kalo diucapin orang lain mungkin bisa beda kerasa…

    maen2 ya.. salam kenal
    http:/footprint1980.wordpress.com

  19. paul Says:

    salam kenal semua yaaa
    emang kalau kita bahas masalah obama yang mayoritas presiden pertama AS yang berkulit hitam emang sangat menarik sekali


Tinggalkan komentar